Tak jarang banyak pasangan yang ingin segera menambah momongan dengan alasan sekalian repotnya. Namun sebelum merencanakan kehamilan anak kedua dan seterusnya sebaiknya ketahui jarak kehamilan yang ideal.
Berapa Jarak Kehamilan Ideal?
The American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) menyarankan agar menunggu setidaknya 18 bulan untuk merencanakan kehamilan selanjutnya. Artinya, bayi Anda akan berusia minimal 1,5 tahun sebelum Anda hamil lagi.
Menjaga jarak kehamilan yang satu dan yang lain membantu memberikan waktu pada tubuh untuk pulih setelah hamil dan melahirkan. Karena bagaimanapun kehamilan dan melahirkan membutuhkan tubuh yang sehat agar tidak meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.
Baca Juga: Tips Cepat Hamil bagi Wanita di Atas 35 Tahun
Risiko Bila Jarak Kehamilan Terlalu Dekat
Hamil lagi sebelum 18 bulan setelah kehamilan meningkatkan risiko kesehatan ibu, di antaranya:
Risiko kelahiran prematur
Kelahiran prematur artinya bayi lahir terlalu dini sebelum minggu ke-37. Jarak kehamilan yang terlalu dekat meningkatkan risiko lebih tinggi akan kelahiran prematur.
Bayi yang lahir prematur biasanya berukuran kecil, memiliki kesulitan bernapas serta menyusu. Sebagian besar bayi yang lahir prematur, bahkan membutuhkan perawatan di ruang NICU sampai tubuhnya cukup kuat untuk beradaptasi di luar rahim.
Berat badan lahir rendah
Jarak kehamilan terlalu dekat juga meningkatkan risiko berat badan lahir rendah, yaitu ketika berat badan bayi kurang dari 2.500 gram. Bayi prematur kerap memiliki berat badan lahir rendah atau berat badan lahir sangat rendah, yaitu kurang dari 1.500 gram.
Bayi dengan berat badan lahir rendah membutuhkan perawatan khusus di ruang NICU sampai berat badan bertambah dan cukup sehat untuk dibawa pulang.
Solusio plasenta
Solusio plasenta terjadi ketika sebagian atau keseluruhan plasenta terpisah dari dinding bagian dalam rahim. Kondisi ini bisa dialami ibu yang memiliki kehamilan dengan jarak terlalu dekat.
Solusio plasenta ditandai dengan sakit perut, sakit di area pinggul, perdarahan, kontraksi terus-menerus serta kekakuan rahim.
Risiko kesehatan lain
Selain kondisi di atas, jarak kehamilan terlalu dekat juga meningkatkan risiko kesehatan lain di antaranya:
- Kelainan bawaan pada bayi
- Anemia pada ibu
- Risiko autisme pada bayi selanjutnya
- Kekurangan nutrisi terutama folat pada kehamilan selanjutnya
Baca Juga: Bahaya Jarak Kehamilan Terlalu Dekat dengan Risiko Stunting
Risiko Bila Jarak Kehamilan Terlalu Jauh
Selain jarak kehamilan terlalu dekat, risiko kesehatan juga mungkin dialami bila jarak kehamilan terlalu jauh. Jarak kehamilan terlalu jauh meningkatkan risiko preeklamsia, khususnya bila jarak kehamilan lebih dari 10 tahun atau ibu hamil kembali saat berusia di atas 40 tahun.
Tips Menjaga Jarak Kehamilan Ideal
Untuk menghindari segala risiko kehamilan di atas, sebaiknya jaga jarak kehamilan setidaknya minimal 18 bulan dan kurang dari 10 tahun.
Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan alat kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi tubuh agar dapat membantu mengatur jarak kehamilan yang ideal. Diskusikan pula bila kehamilan pertama Anda terjadi saat Anda berusia 35 tahun atau lebih, atau adanya riwayat keguguran dan lahir mati di kehamilan sebelumnya.
Konsultasi kehamilan atau perencanaan kehamilan dengan dokter melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di ponsel Anda.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
Mayo Clinic (2022). Family planning: Get the facts about pregnancy spacing. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/in-depth/family-planning/art-20044072
March of Dimes (2017). How long should you wait before getting pregnant again?. Available from: https://www.marchofdimes.org/find-support/topics/planning-baby/how-long-should-you-wait-getting-pregnant-again
Naomi Swanson, MD (2021). How Long Should I Wait to Get Pregnant Again? Tips for Spacing Out Your Babies. Available from: https://unmhealth.org/stories/2021/10/tips-for-spacing-out-pregnancy.html
Mayo Clinic (2023). Premature birth. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/premature-birth/symptoms-causes/syc-20376730
Stanford Medicine. Low Birth Weight. Available from: https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=low-birthweight-90-P02382
Mayo Clinic (2022). Placental abruption. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/placental-abruption/symptoms-causes/syc-20376458
WebMD (2023). Preeclampsia. Available from: https://www.webmd.com/baby/preeclampsia-eclampsia